Outbound Training

Outbound Management Training are a training method for enhancing organizational performance through experiential learning. Such programs are often also referred to as corporate adventure training and outdoor management development.

Rafting Arung Jeram

Arung jeram adalah kegiatan menyusuri sungai arus deras dengan perahu karet. Sungai yang dipilih adalah sungai dengan gradien tertentu. Semakin tinggi gradien, berarti semakin tinggi level kesulitan jeramnya.

Paintball

Paintball dan Airsoftgun adalah salah satu kegiatan adventure yang lagi marak dan ngetrend untuk komunitas pecinta war game serta customer yang ingin melakukan simulasi perang.

Outing Company

Kegiatan refresment yang di adakan pastinya akan memberikan nilai tambah bagi karyawan dan staf karena di dalam kegiatan diberikan permainan yang educative plus motivasi.

Cuztomize Program

Paket Outbound Customize ini dibuat dengan latar belakang akan keyakinan Kami di Nabz Outbound yang sangat percaya bahwa tidak ada dua organisasi/perusahaan yang persis sama,

Selasa, 30 April 2013

Arung Jeram Jogja, Rafting di Jogja, Paket Arung Jeram di Jogja

Arung Jeram Jogja, Rafting di Jogja, Paket Arung Jeram di Jogja, Outbound Jogja Arung Jeram Magelang, Rafting Magelang, Arung Jeram Sungai Elo, Rafting Elo RIver, Outbound di Magelang, Arung Jeram Jogja, Rafting Jogja.


Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan ekspedisi. Jadi dengan demikian olah raga Arung Jeram (White Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi. Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai.

Jogjakarta sebagai salah satu tujuan utama wisata di Indonesia juga memiliki wisata arung jeram ini. Para pecinta arung jeram profesional, biasanya memuaskan hasrat petualangannya dengan pergi ke Sungai Progo yang letaknya di Kabupaten Kulonprogo. Namun, jeram di Sungai Progo terlalu berbahaya bagi para pemula yang sebaiknya jika ingin mencoba  arung jeram atau rafting silahkan memilih wisata arung jeram di sungai Elo, Magelang yang masih relatif dekat dari Yogyakarta. Sekitar 1 jam berkendaraan dari Jogja. Setelah sampai lokasi, Anda dapat menikmati olahraga arung jeram di sungai ini dengan tingkat kesulitan jeram 2 sampai 3, dengan jarak tempuh 13 km yang bisa dicapai antara 2-3 jam. Sepanjang rafting, Anda sekeluarga selain menikmati olah raga ini juga bisa menyaksikan  keindahan di kiri kanan sungai berupa pohon bambu, papaya, pisang, dll. Hewan-hewan yang bisa Anda jumpai di sungai ini antara lain ikan, katak dan juga bunglon yang meupakan salah satu hewan yang dilindungi.


Tempat start untuk rafting di Sungai Elo, yakni di Jembatan Blondo, Magelang. Rafting di sini biasanya harus terdiri dari  satu tim yang berisi 5-6 orang untuk satu perahu karet. Ada pemandu yang akan memberikan pengarahan tentang aturan-aturan pengarungan. Pemandu juga mengajari cara memegang dayung, fungsi peralatan, hingga penyelamatan diri sendiri. Lalu peserta melakukan pemanasan bersama-sama tim. Finish pengarungan berada di dekat Candi Mendut yang merupakan tempat pertemuan dengan Sungai Progo. Tempat finish-nya berupa tanah datar, yang berjarak sekitar 1 km dari Candi Mendut.

Outbound Untuk Mahasiswa di Jogja, Paket Outbound Mahasiswa

Outbound Untuk Mahasiswa di Jogja, Paket Outbound Mahasiswa. Paket Outbound Jogja, Paket Outbound di Yogyakarta, Paket Outbound di Kaliurang Jogja, Paket Meeting dan Outing, Paket Team Building di Yogyakarta, Harga Paket Outbound Jogja, Paket Outbound Murah di Jogja.



Bagi mahasiswa yang jenuh dengan kegiatan belajar, maka dibutuhkan untuk kegiatan outing (rekreasi) atau pelatihan outbound (rekreasi edukatif).
Berikut perbedaan antara program outing dan program outbound sebagai berikut:

  • Program outing diartikan sebagai kegiatan rekreasi bersama, misalnya seluruh karyawan salah satu perusahaan di Jakarta bersama ke puncak, menginap di Hotel / Villa , makan malam bersama setelah itu acara bebas, kegiatan misalnya dugem atau bakar jagung, dll pokoknya bebas, besok siangnya langsung pulang ke Jakarta.
  • program outbound diartikan sebagai kegiatan rekreasi bersama tapi mempunyai tujuan tertentu yang bersifat edukatif, inspiratif, motivatif, dll tergantung visi yang akan dicapai dari program kegiatan pelatihan outbound tersebut, memang ada kegiatan bebasnya tapi biasanya keseluruhan acara sudah terjadwal. Lagipula biasanya ada provider outbound yang akan menjadikan sebuah outbound terfokus.

Program outbound itu sendiri bisa dibagi menjadi dua yaitu “ Fun Outbound ” dan “ Outbound Training ”. Pada dasarnya kegiatan outbound mencakup beberapa hal: Self Development, Team building , communication, leadership, team work dll. Begitu juga dengan ruang lingkupnya, ada yang indoor & outdoor training.
Program Fun outbound biasanya diisi dengan kegiatan outbound yang sifatnya “ soft game ” misalnya di lapangan terbuka (outdoor training), hall , jenis permainannya tidak menggunakan unsur fisik dan tantangan fisik yang terlalu besar , games outbound biasanya yang lucu-lucu dan fun. Ini cocok untuk peserta yang sebagian besar usianya diatas 40 tahun.

Program Outbound Training biasanya memerlukan unsur fisik dan tantangan fisik yang lebih besar dengan fasilitas minim seperti tidur di tenda atau lainnya , prinsipnya menyatu dengan alam setempat dengan tantangan tantangan yang lebih besar seperti Survival games, adventure, jungle survival, hiking dll. Peserta harus siap dan komit terhadap situasi tersebut serba minim dan penuh tantangan alam.
Namun yang lebih penting dari itu adalah, pada kegiatan Outbound Training, dibutuhkan pengajar / instruktur yang memang benar – benar menguasai materi serta kehadiran psikolog sebagai observer kegiatan. Hal ini berkaitan dengan pembahasan kegiatan tiap kali peserta menyelesaikan sebuah simulasi serta hasil akhir kegiatan yang akan dirasakan oleh tiap peserta.

Senin, 29 April 2013

Tempat dan Lokasi Company Outing dan Gathering di Jogja Yogyakarta

Tempat dan Lokasi Company Outing dan Gathering di Jogja Yogyakarta. Outing ke Jogja, Outing Yogyakarta, Outing di Jogja, Paket Outing Yogyakarta, Paket Meeting dan Outing Jogja, Company Outing di Yogyakarta

Paket outing dan wisata di Yogyakarta yang kami tawarkan merupakan kombinasi dari berbagai kegiatan wisata petualangan dan wisata liburan yang dikemas dengan apik sehingga menambah pengalaman anda selama mengikuti paket wisata ini. Selain untuk perorangan, paket outing ini juga cocok untuk group baik keluarga besar maupun instansi perusahaan yang memilih Yogyakarta sebagai tempat menyelenggarakan agenda perusahaan. Misalnya untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam suatu perusahaan baik dari aspek kualitas individu maupun kelompok kerja, diperlukan suatu kegiatan pelatihan yang lazim disebut Management Training atau Team Building . Melalui kegiatan outing inilah para karyawan akan dapat mengukur kemampuan mereka masing-masing sekaligus dapat meningkatkan kinerja dan interaksi mereka dalam kelompok.

Segera Hubungi Kami Untuk mendapatkan Penawaran kami.

Minggu, 28 April 2013

Bagaimana cara memilih team provider Jasa Outbound?

Outbound Training dan Persiapannya Nabz Outbound Jogja,
Anda ingin mengadakan kegiatan Outbound Training?!. Sebuah langkah yang bagus untuk meningkatkan kinerja dan kerja kelompok dalam perusahaan Anda. Namun sebelum Anda memutuskan untuk mengadakan kegiatan tersebut, ada baiknya Anda simak beberapa tips yang kami rangkum dibawah ini.

 1. KETAHUI PROFILE PESERTA KEGIATAN
Apakah peserta anda anak Sekolah Dasar? pelajar atau mahasiswa? karyawan pabrik? organisasi atau klub? Berapa rentang usia peserta anda? Apakah Jabatan atau posisi peserta yang akan mengikuti program Pelatihan Outbound ini?
Mengetahui profile peserta ini sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya dalam memilih paket outbound yang tepat bagi anda, apalagi bila anda yang diberi amanah atau kepercayaan untuk mengatur acara tersebut. Bisa bisa, setelah acara pelatihan outbound anda malah turun jabatan atau bahkan dipecat! hehehe.
Mengapa profile peserta menjadi penting? karena latar belakang mempengaruhi watak dan perilaku peserta, dan hal ini tidak bisa diabaikan oleh penyedia jasa pelatihan outbound.

2.TENTUKAN TEMPAT
Sebelumnya, anda pun harus menentukan kira-kira dimana tempat outbound yang akan ada gunakan untuk lokasi pelatihan outbound ini, apakah di alam bebas seperti pegunungan, di tepi pantai, atau cukup dihalaman yang luas seperti di kebun?
Sejatinya, tempat outbound dilaksanakan ditempat yang memiliki akses ke alam terbuka atau minimal dilokasi yang memiliki area yang luas untuk beraktifitas bebas.
Pilihan tempat outbound wilayah Jogja sangat banyak dan menarik. Mungkin anda mengira anda sudah mengetahui semua wilayah Jogja dan seluk beluk tiap wilayah Jogja. Mungkin anda juga merasa sudah bosan melakukan aktifitas outbound di wilayah Jogja dan sekitarnya, dan berfikir tempat outbound di Jogja hanya di tempat “itu-itu” saja, tapi sebenarnya mungkin anda belum tahu seluruh wilayah Jogja dan tempat-tempat eksotik lainnya di Jogja karena kurang informasi.

  3. RUMUSKAN TEMA OUTBOUND
Bila anda ingin pelatihan outbound training ini sukses, maka anda harus mengetahui tujuan yang ingin diraih oleh tim anda dalam pelaksanaan outbound, penyedia jasa outbound training TIDAK MENGETAHUI apa yang ingin anda capai , andalah yang harus merumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam kelompok atau organisasi anda.
Namun demikian, tersedia tema-tema umum yang selalu menjadi isu hangat dalam organisasi atau kelompok, biasanya penyedia jasa outbound sudah memahami hal ini dari A sampai Z , terkadang penyedia jasa outbound yang kreatif selalu menyisipkan isu atau hal baru ke dalam training yang mereka selenggarakan sehingga program outbound training ini terasa “baru” dan selalu menyenangkan.

4. GUNAKAN JASA OPERATOR OUTBOUND TRAINING
Nah, penyedia jasa outbound ini sangat berperan dalam sebuah pelatihan. Boleh dikata, anda TIDAK MELAKUKAN OUTBOUND TRAINING bila anda hanya datang ke suatu tempat yang menyediakan fasilitas outbound seperti paint ball, flying fox, spider web dan lain-lain, namun anda tidak didampingi atau dipandu oleh instruktur ahli yang memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang pengembangan sumber daya manusia.
Semua orang bisa menjadi instruktur outbound, apalagi yang berlatar belakang pecinta alam. Namun, itu saja tidak cukup. Perlu ada ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang mendalam mengenai aspek organisasi dan manajemen, ekonomi, sekaligus psikologi dan hal ini tidak akan anda dapatkan bila anda hanya “membeli tiket masuk” lalu sekedar “bermain-main di alam terbuka saja.
kesalahpahaman ini yang seringkali muncul dan mengaburkan definisi pelatihan outbound. Kita sebagai masyarakat awam, juga menjadi buruk sangka dengan penyedia pelatihan outbound yang menyelenggarakan paket outbound dengan biaya yang (terkesan) mahal. Padahal, bila kita paham, tentunya harga yang ditawarkan sangat sepadan dengan pelatihan outbound training dan hasil yang dilaksanakan.

Sabtu, 27 April 2013

Wisata Outbound di Jogja, Tempat Wisata Outbound Yogyakarta

Wisata Outbound di Jogja, Tempat Wisata Outbound Yogyakarta. Wisata Outbound Jogja, Tempat Wisata Outbound di Yogyakarta, Wisata Outbound Anak Jogja, Lokasi Wisata OUTBOUND YOGYA, Paket dan Biaya Wisata Outbound Jogja, Jasa Paket Wisata Rafting Sungai Elo.

Nabz Outbound Jogja Yogyakarta. Biaya Outbound di Jogja. Outbound Manajemen Training Jogja, OutBound Training Jogja, Kids Outbound Yogyakarta, Family Gathering, Fun Games dan Outing Company Jogja.


Manfaat bagi perusahaan
  • Membantu meningkatkan kinerja karyawan
  • Mengoptimalkan keeikutsertaan karyawan dalam semua kegiatan acara
  • Membentuk kerja sama yang efektif baik internal maupun ekternal
  • Membantu meningkatkan kepekaan karyawan terhadap masalah sesama dalam perusahaan
  • Membantu menumbuhkan sikap saling empathy sesama karyawan
  • Membantu menambah rasa percaya diri karyawan dalam perusahaan
  • Menghilangkan rasa jenuh yang dihadapai sebagai rutinitas sehari-hari.


Durasi
Durasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan pelatihan. Untuk hasil yang optimal program ini dapat dilaksanakan selama 2 hari / 1 malam.
Biaya
Biaya dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan kegiatan dengan hasil dan fasilitas yang diharapkan dapat optimal.
Materi Outbond
  • Self Confidence Goal
Program ini bertujuan membantu peserta agar mampu meningkatkan kualitas Percaya Diri (PD). Hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan diri dalam membangun relasi nternal maupun eksternal.
  • Team Building Goal
Program ini bertujuan membangun tim yang efektif untuk menghadapi tantangan, permasalahan maupun kebutuhan sebuah perusahaan.
  • Leadership Goal
Program ini bertujuan untuk mengasah jiwa leadership peserta. Diharapakan nantinya peserta mampu menjadi leader yang mampu menciptakan kepercayaan diri, kewibawaan dan kemampuan memimpin dalam sebuah kelompok.
  • Problem Solving
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemapuan peserta dalam menganalisa dan memecahkan sebuah permasalahan ataupun tantangan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh peserta yang dapat diaplikasikan untuk memecahkan masalah secara efektif dan tepat.
  • Efektif Communications
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi peserta pada lingkup ekternal maupun internal. Diharapkan nantinya peserta mampu membangun komunikasi secara efektif yang memdukung kinerja karyawan.
Desain Program
Kerangka Dasar Kegiatan:
  • Pengarahan (Briefing)
  • Pemahaman akan misi (Mission Assesment) dan Perencanaan (Planning)
  • Pelaksanaan Aktifitas (Action) dan Refleksi (Reflection)
  • Debrief

Jumat, 26 April 2013

Outbound Team Building di Jogja Yogyakarta

Outbound Team Building di Jogja Yogyakarta. Team Building Outbound Jogja, Outbound Team Building di Jogja, Tempat dan Lokasi Team Building Training Yogyakarta.



Team Building Challenge Nabz Outbound Jogja ,
Persaingan yang makin ketat dan berat dalam dunia usaha pada masa ini, dibutuhkan kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan yang melibatkan seluruh karyawan sehingga perusahaan dapat terus berkembang.
Untuk itu tentu saja tidak hanya mengandalkan para pemimpin perusahaan saja, namun kemampuan untuk bersinergi secara optimal wajib dilaksanakan bagi seluruh karyawan demi memenangkan persaingan dan menjaga kualitas.

Pemberdayaan seluruh karyawan adalah solusi utama untuk menghadapi persaingan dunia usaha. Meningkatkan nilai kualitas pada seluruh karyawan adalah jawaban atas kebutuhan untuk memenuhi sinergi optimal dalam sebuah perusahaan.
Seluruh karyawan, baik selaku pembuat keputusan ataupun pelaksana kebijasanaan perusahaan, dituntut untuk selalu dapat termotivasi dan memotivasi kinerja diri pribadi serta rekan kerja. Mereka juga diharapkan untuk memiliki kemampuan bekerja, baik secara individu atau kelompok. Dengan tetap menghadirkan hasil optimal dalam segala kondisi.

Berkenaan dengan itu, kami menawarkan program kegiatan kami yang sengaja kami rancang untuk kebutuhan tersebut.
Pelatihan di alam terbuka (outbound training) kini kian banyak diminati, baik yang dikemas dalam sebuah paket pelatihan khusus maupun sekadar sebagai penghangat di berbagai kegiatan lembaga atau sekolah. Kegiatan seperti ini menyenangkan karena bersifat rekreatif, membuat fresh, serta melibatkan aspek fisik, kecerdasan pikiran, dan kekuatan mental. Peserta terkadang harus melewati rintangan dan tantangan yang mendebarkan, tetapi sekaligus sangat mengasyikkan. Meski kadangkala terlihat sepele dan sederhana, berbagai game dalam outbound training sesungguhnya memiliki filosofi, esensi materi, dan manfaat yang penting, seperti membantu mengasah dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan, membangun tim yang kompak dan efektif, serta membangun karakter diri yang positif, seperti keberanian, kejujuran, sportivitas, kooperatif, tidak egois, dan lain sebagainya.  Salah satu paket kegiatan yang seringkali di inginkan oleh perusahaan adalah paket kegiatan Team Building Challenge.


Team Building Challenge adalah program pelatihan khusus yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk membangun kerjasama kelompok yang didasari oleh perasaan saling menghargai kemampuan tiap anggota kelompok dan didukung dengan pola komunikasi yang teratur.
Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terpadu yang mengembangkan dan membentuk sikap mental kerja berkualitas, yang mampu membangun kerja sama tim yang kuat dalam kelompoknya maupun kelompok lainnya. Serta mampu membentuk tim kerja yang solid sehingga tugas atau pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan terarah.
Merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja sama dengan mengedepankan unsure – unsure : komunikasi, kompetisi, tanggung jawab, emphaty dan rasa memiliki. Memadukan rekreasi, refresing, fun, kreatif, individu dan membangun aktivitas kelompok. Keseluruhan program berhubungan dengan tujuan perusahaan dalam menjalankan kegiatan ini.
Program ini dapat membantu perusahaan membangun interaksi, tingkah laku, komunikasi, setia kawan, kerja tim, semangat kerja dan rasa memiliki terhadap perusahaan.

Program ini sengaja dirancang untuk menciptakan suasana fresh dan bernilai bagi karyawan setelah menghadapi rutinintas sehari – hari. Dan yang paling penting, dapat mengingatkan kembali tujuan utama perusahaan.
Berbasis pada kesegaran alam terbuka yang diisi dengan kegiatan interaksi antar peserta, tantangan serta diskusi. Para peserta dikondisikan untuk bisa pro aktif terhadap suatu permasalahan, focus pada tujuan bersama serta dapat menerima masukan baru dan selalu berfikir positif, sehingga bisa meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meng-analisa suatu resiko.

 TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti Pelatihan ini, secara umum peserta diharapkan memiliki perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan berikut :

  1. Memiliki sikap positif sehingga mampu menghilangkan Personal Block maupun Interpersonal Block dalam berhubungan dengan pihak lain.
  2. Mengenal dan memahami prinsip – prinsip dalam mengembangkan kerja sama tim.
  3. Mampu berkomunikasi secara baik dan benar dengan pihak lain.
  4. Mampu ber-empati kepada atasan, bawahan, maupun sesama rekan kerja.
  5. Memiliki sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan suatu masalah.
  6. Meningkatkan kemampuan manajerial dalam perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya. (Planning, Organizing, Leading, Controlling ) minimal didalam kelompoknya, dan lebih luas lagi bersama kelompok lainnya.
  7. Memiliki sikap besar hati menerima masukan dan kritik dari rekan sejawat atas kekurangan dan kelemahan, serta memotivasi diri untuk melakukan perbaikan – perbaikan ( Feedback ).
  8. Meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara efektif ( Problem Solving & Decision Making ).
  9. Memiliki sikap loyalitas tinggi pada kelompok dan ada komitmen tim yang telah ditetapkan bersama demi keberhasilan dan kesuksesan bersama.
  10. Mampu mengaplikasikan dan menerapkan konsep kerjasama, tidak hanya pada kelompok yang telah dibentuk, tetapi juga pada kelompok lainnya.

KONSEP KEGIATAN
Tidak seperti bentuk pelatihan pada umumnya, program EVAP dilakukan dengan cara “ bermain tantangan “ bersama. Peserta akan melakukan kompetisi perkelompok dengan tantangan – tantangan yang disuguhkan oleh panitia. Setiap kali menyelesaikan sebuah tantangan, akan dilakukan de’brief atau diskusi kelompok tentang makna – makna yang terkandung dalam simulasi tersebut, diskusi akan dipandu oleh fasilitor kegiatan. Pada akhir kegiatan semua kelompok harus melakukan sebuah tugas besar yang hanya bisa diselesaikan jika semua kelompok bekerja sama. Hal ini berhubungan dengan kristalisasi visi dan misi perusahaan.

Kamis, 25 April 2013

Lokasi, Tempat dan Biaya Paintball di Jogja Yogyakarta

Lokasi, Tempat dan Biaya Paintball di Jogja Yogyakarta. Tempat Paintball di Yogyakarta, Lokasi Paintball Jogja, Sewa Paintball di Jogja, Maen Paintball di Jogjakarta.

Tempat dan Lokasi Paintbal kami mengadopsi konsep adventure, nikmati sensasi bergerilya di hutan yang penuh pohon pohon besar dan rindang. Dengan biaya dan harga terjangkau, segera hubungi kami.


  Paintball dan Airsoftgun adalah salah satu kegiatan adventure yang lagi marak dan ngetrend untuk komunitas pecinta war game serta customer yang ingin melakukan simulasi perang , kalau selama ini mereka hanya bisa main game di komputer maka dengan melakukan gamepaintball atau airsoftgun ini terlihat lebih real , tamu pun akan diajak serasa di medan perang beneran.

Rabu, 24 April 2013

PAKET OUTBOUND DI JOGJA, Paket Outbound Yogyakarta

PAKET OUTBOUND DI JOGJA, Paket Outbound Yogyakarta. Paket Outbound Jogja, Paket Outbound di Yogyakarta, Paket Outbound di Kaliurang Jogja, Paket Meeting dan Outing, Paket Team Building di Yogyakarta, Harga Paket Outbound Jogja, Paket Outbound Murah di Jogja.

Pelatihan di alam terbuka, outbound training kini kian banyak diminati, baik yang dikemas dalam sebuah paket pelatihan khusus maupun sekadar sebagai penghangat di berbagai kegiatan lembaga atau sekolah (Fun Outbound). Kegiatan seperti ini menyenangkan karena bersifat rekreatif, membuat fresh, serta melibatkan aspek fisik, kecerdasan pikiran, dan kekuatan mental. Peserta terkadang harus melewati rintangan dan tantangan yang mendebarkan, tetapi sekaligus sangat mengasyikkan. Meski kadangkala terlihat sepele dan sederhana, berbagai simulasi dalam outbound training sesungguhnya memiliki filosofi, esensi materi, dan manfaat yang penting, seperti membantu mengasah dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan, membangun tim yang kompak dan efektif, serta membangun karakter diri yang positif, seperti keberanian, kejujuran, sportivitas, kooperatif, tidak egois, dan lain sebagainya.


Namun, berhati – hatilah memilih penyelenggara kegiatan Outbound Training. Karena sekarang ini banyak bermunculan perusahaan yang mengatas namakan Outbound Training sebagai bidang usahanya, menawarkan kegiatan dengan harga dibawah standard namun kegiatan / program yang mereka berikan hanya sekedar program bersenang – senang tanpa kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk karyawan Anda didalamnya.
DSCF36811 Welcome to Dunia Outbound !Berbicara tentang outbound training, tentu berkaitan dengan persaingan yang makin ketat dan berat dalam dunia usaha pada masa ini, dibutuhkan kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan yang melibatkan seluruh karyawan sehingga perusahaan dapat terus berkembang.

Pemberdayaan seluruh karyawan adalah solusi utama untuk menghadapi persaingan dunia usaha. Meningkatkan nilai kualitas pada seluruh karyawan adalah jawaban atas kebutuhan untuk memenuhi sinergi optimal dalam sebuah perusahaan.

Seluruh karyawan, baik selaku pembuat keputusan ataupun pelaksana kebijaksanaan perusahaan, dituntut untuk selalu dapat termotivasi dan memotivasi kinerja diri pribadi serta rekan kerja. Mereka juga diharapkan untuk memiliki kemampuan bekerja, baik secara individu atau kelompok. Dengan tetap menghadirkan hasil optimal dalam segala kondisi.

Nabz Outbound jogja

DSC 0199 Welcome to Dunia Outbound !
Berkenaan dengan itu, Nabz Outbound jogja menciptakan sebuah program kegiatan outbound yang sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kami memiliki program outbound training khusus yang dirancang secara profesional dengan tujuan untuk membangun kerjasama kelompok yang didasari oleh perasaan saling menghargai kemampuan tiap anggota kelompok dan didukung dengan pola komunikasi yang teratur.

Secara umum pelatihan outbound ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terpadu yang mengembangkan dan membentuk sikap mental kerja berkualitas, yang mampu membangun kerja sama tim yang kuat dalam kelompoknya maupun kelompok lainnya. Serta mampu membentuk tim kerja yang solid sehingga tugas atau pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan terarah.
Merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja sama dengan mengedepankan unsur – unsur : komunikasi, kompetisi, tanggung jawab, empathy dan rasa memiliki. Memadukan rekreasi, sport, refreshing, fun, kreatif, individu dan membangun aktivitas kelompok. Serta menciptakan suasana fresh dan bernilai bagi karyawan setelah menghadapi rutinitas sehari – hari.

Program ini dapat membantu perusahaan membangun interaksi, tingkah laku, komunikasi, setia kawan, team building, semangat kerja dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
Berbasis pada kesegaran alam terbuka yang diisi dengan kegiatan interaksi antar peserta, tantangan serta diskusi, dalam kegiatan outbound para peserta dikondisikan agar pro aktif terhadap suatu permasalahan, fokus pada tujuan bersama serta dapat menerima masukan baru dan selalu berfikir positif, sehingga bisa meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meng-analisa suatu resiko.

Selasa, 23 April 2013

Paket Outing, Meeting dan Gathering di Jogja Yogyakarta

Paket Outing, Meeting dan Gathering di Jogja Yogyakarta. Outing ke Jogja, Outing Yogyakarta, Outing di Jogja, Paket Outing Yogyakarta, Paket Meeting dan Outing Jogja, Company Outing di Yogyakarta.

Paket Ini dapat dipadukan antara Internal Meeting, Outbound Training dan Tour ke Lokasi Wisata yang ada di Jogja.


Persaingan yang makin ketat dan berat dalam dunia usaha pada masa ini, dibutuhkan kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan yang melibatkan seluruh karyawan sehingga perusahaan dapat terus berkembang.
Untuk itu tentu saja tidak hanya mengandalkan para pemimpin perusahaan saja, namun kemampuan untuk bersinergi secara optimal wajib dilaksanakan bagi seluruh karyawan demi memenangkan persaingan dan menjaga kualitas.
Pemberdayaan seluruh karyawan adalah solusi utama untuk menghadapi persaingan dunia usaha. Meningkatkan nilai kualitas pada seluruh karyawan adalah jawaban atas kebutuhan untuk memenuhi sinergi optimal dalam sebuah perusahaan.
Seluruh karyawan, baik selaku pembuat keputusan ataupun pelaksana kebijasanaan perusahaan, dituntut untuk selalu dapat termotivasi dan memotivasi kinerja diri pribadi serta rekan kerja. Mereka juga diharapkan untuk memiliki kemampuan bekerja, baik secara individu atau kelompok. Dengan tetap menghadirkan hasil optimal dalam segala kondisi.
Berkenaan dengan itu, kami menawarkan program kegiatan kami yang sengaja kami rancang untuk kebutuhan tersebut.

Employee Value Added Program

Merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja sama dengan mengedepankan unsure – unsure : komunikasi, kompetisi, tanggung jawab, emphaty dan rasa memiliki. Memadukan rekreasi, refresing, fun, kreatif, individu dan membangun aktivitas kelompok. Keseluruhan program berhubungan dengan tujuan perusahaan dalam menjalankan kegiatan ini.
Program ini dapat membantu perusahaan membangun interaksi, tingkah laku, komunikasi, setia kawan, kerja tim, semangat kerja dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
Program ini sengaja dirancang untuk menciptakan suasana fresh dan bernilai bagi karyawan setelah menghadapi rutinintas sehari – hari. Dan yang paling penting, dapat mengingatkan kembali tujuan utama perusahaan.
Berbasis pada kesegaran alam terbuka yang diisi dengan kegiatan interaksi antar peserta, tantangan serta diskusi. Para peserta dikondisikan untuk bisa pro aktif terhadap suatu permasalahan, focus pada tujuan bersama serta dapat menerima masukan baru dan selalu berfikir positif, sehingga bisa meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meng-analisa suatu resiko.


 TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti Pelatihan ini, secara umum peserta diharapkan memiliki perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan berikut :

  1. Memiliki sikap positif sehingga mampu menghilangkan Personal Block maupun Interpersonal Block dalam berhubungan dengan pihak lain.
  2. Mengenal dan memahami prinsip – prinsip dalam mengembangkan kerja sama tim.
  3. Mampu berkomunikasi secara baik dan benar dengan pihak lain.
  4. Mampu ber-empati kepada atasan, bawahan, maupun sesama rekan kerja.
  5. Memiliki sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan suatu masalah.
  6. Meningkatkan kemampuan manajerial dalam perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya. (Planning, Organizing, Leading, Controlling ) minimal didalam kelompoknya, dan lebih luas lagi bersama kelompok lainnya.
  7. Memiliki sikap besar hati menerima masukan dan kritik dari rekan sejawat atas kekurangan dan kelemahan, serta memotivasi diri untuk melakukan perbaikan – perbaikan ( Feedback ).
  8. Meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara efektif ( Problem Solving & Decision Making ).
  9. Memiliki sikap loyalitas tinggi pada kelompok dan ada komitmen tim yang telah ditetapkan bersama demi keberhasilan dan kesuksesan bersama.
  10. Mampu mengaplikasikan dan menerapkan konsep kerjasama, tidak hanya pada kelompok yang telah dibentuk, tetapi juga pada kelompok lainnya.

KONSEP KEGIATAN
Tidak seperti bentuk pelatihan pada umumnya, program EVAP dilakukan dengan cara “ bermain tantangan “ bersama. Peserta akan melakukan kompetisi perkelompok dengan tantangan – tantangan yang disuguhkan oleh panitia. Setiap kali menyelesaikan sebuah tantangan, akan dilakukan de’brief atau diskusi kelompok tentang makna – makna yang terkandung dalam simulasi tersebut, diskusi akan dipandu oleh fasilitor kegiatan. Pada akhir kegiatan semua kelompok harus melakukan sebuah tugas besar yang hanya bisa diselesaikan jika semua kelompok bekerja sama. Hal ini berhubungan dengan kristalisasi visi dan misi perusahaan.

Senin, 22 April 2013

Outbound Jogja Arung Jeram Magelang

Outbound Jogja Arung Jeram Magelang, Arung Jeram Magelang, Rafting Magelang, Arung Jeram Sungai Elo, Rafting Elo RIver, Outbound di Magelang, Arung Jeram Jogja, Rafting Jogja.


Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan ekspedisi.Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung Jeram (White Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi.

Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai. Tak dapat dibantah bahwa Arung Jeram merupakan olah raga yang penuh resiko (high risk sport). Namun demikian, setiap orang mampu melakukannya - asalkan dia dalam kondisi “baik”; baik dalam arti pemahaman teknis, kemampuan membaca medan secara kognitif, dan sehat fisik dan mental.

Jadi, arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai. Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai. Hal ini penting untuk melatih kesiapan, kemampuan dan kepercayaan diri, apabila memang harus menghadapinya.


Menurut American Whitewater Affiliation's (AWA), ada enam kelas sungai berdasarkan tingkat kesulitannya dilihat dari besar-kecilnya riam.

Kelas I, adalah easy. Aliran airnya cepat dengan riam kecil. Ada halangan di sana-sini, tapi pada prinsipnya mudah diarungi dengan sedikit latihan.

Kelas II, novice. Ada sedikit riam serta lorong lebar dan lurus. Pada tempat-tempat tertentu diperlukan manuver, tapi riam kecil dan batuan mendongak dengan mudah dilalui oleh pendayung terlatih.

Kelas III, intermediate. Aliran dengan riam sedang dan tidak beraturan yang mungkin sulit untuk dihindari. Cipratan air yang terjadi bisa membanjiri perahu. Berhubung harus melakukan manuver yang rumit dalam arus yang deras, perlu pengendalian kapal oleh pendayung mumpuni. Gelombang besar dan hempasan jeram bisa muncul, tetapi bisa dihindari. Contoh kelas ini adalah Sungai Ayung di Bali dan Citarik di Sukabumi, Jawa Barat, meski ada yang menilainya masuk kelas III plus.

Kelas IV, advanced. Beriam sangat cepat dengan hole dan bebatuan, tapi bisa diprediksi kelakuannya. Diperlukan pengendalian khusus terutama dalam pusaran air. Manuver yang dilakukan sangat cepat dan penumpang harus siap di bawah tekanan. Contoh untuk kelas ini adalah Sungai Sa'dang di Sulawesi Selatan.

Kelas V, expert. Sungai ini memiliki riam panjang dan besar dengan gelombang serta hole yang tidak bisa dihindari. Sungai kelas ini sangat riskan untuk dibisniskan. "Kalau pun boleh, perlengkapannya harus benar-benar aman bagi penumpangnya," tambah Lody.

Kelas VI, merupakan kelas tertinggi, extreme. Sangat berbahaya dan tim penyelamat harus siap siaga. Kelas ini hanya khusus bagi pengarung jeram yang benar-benar pakar.

Minggu, 21 April 2013

Outing ke Jogja, Company Outing di Yogyakarta

Outing ke Jogja, Outing Yogyakarta, Outing di Jogja, Paket Outing Yogyakarta, Paket Meeting dan Outing Jogja, Company Outing di Yogyakarta..
Paket Outing bisa dipadu dengan Internal Meeting, Outbound Training, dan Tour ke tempat Wisata di Jogja.



Nabz Outbound jogja, Sumber daya manusia dalam setiap organisasi pada prinsipnya membutuhkan aktifitas yang memiliki manfaat “stress-release” dan juga bersifat “fun and refresh” di sela-sela aktifitas tugas rutin. Aktifitas dibutuhkan tidak hanya untuk melepas ketegangan atau kejenuhan, namun juga dibutuhkan untuk menjaga atau mengembalikan optimalisasi kinerja sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Program fun and educational activities yang kami sediakan bukan hanya memberikan solusi terhadap kebutuhan tersebut namun juga memberikan nilai lebih kepada pesertanya dengan memasukkan nilai-nilai pembelajaran ( edukasi ) dalam aktifiitas yang kami kemas dalam bentuk kegiatan Outing. 
Kegiatan rekreasi atau Outing yang biasa dilaksanakan suatu perusahaan akan menjadi lebih bermanfaat bagi perusahaan dan mempunyai hasil bila itu dilakukan dalam bentuk acara yang mengandung nilai pembelajaran.
Training dan seminar kelas yang seringkali diadakan kadang membuat peserta menjadi bosan, sehingga hasil yang diharapkan kadang tidak tersampaikan. Sementara kebutuhan perusahaan akan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan handal, tanggap dan konsisten pada misi perusahaan serta mudah berkerja sama sering kali menghadapi kendala, seperti kurang tanggapnya karyawan terhadap tugas yang diberikan serta kurangnya pengetahuan dan kemampuan teknis dilapangan ditambah tingkat stress akan kejenuhan rutinitas pekerjaan. 
Berdasarkan pemikiran tersebut, kami mencoba menampilkan suatu acara dalam bentuk kegiatan lapangan serta mengkombinasikannya dengan acara jalan-jalan sebagai sarana refresing dari rutinitas kegiatan sehari-hari dan untuk lebih memahami arti tugas dan perannya dalam perusahaan.
Dengan kemasan yang menarik kami akan memberikan game-game dengan nilai-nilai manajerial yang bermanfaat bagi karyawan., sehingga aktifitas outing akan mejadi suatu pengalaman menarik melalui kesempatan petualangan alam terbuka untuk melepaskan rutinitas dan kebiasaan sehari-hari yang berisi berbagai permainan yang menarik baik permaianan individual maupun tim, baik yang bersifat " Fun Challenge maupun Adventure Learning ". Melibatkan banyak aktifitas fisik juga strategi dalam mendalami arti kehidupan di luar kebiasaan, yang pada akhirnya akan mampu membangkitkan semangat serta rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan kreativitas serta inovasi. 
 Tujuan Program
Dengan konsep-konsep interaksi antara peserta dan dengan alam melalui kegiatan simulasi di alam terbuka diyakini dapat memberikan suasana yang kondusif untuk membentuk sikap, cara berpikir dan persepsi yang kreatif dan positif dari setiap peserta guna membentuk rasa kebersamaan, keterbukaan, toleransi dan kepekaan yang mendalam, yang pada harapannya akan mampu memberikan semangat, inisiatif, dan pola pemberdayaan baru dalam perusahaan anda.
Adapun didalam kegiatan pelatihan ini peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan strategi yang berguna khususnya dalam hal:

1. Sarana mempererat dan konsolidasi Team Work

2. Meningkatkan inisiatif dalam memecahkan masalah

3. Mempersiapkan peserta untuk menerapkan asas-asas kerjasama kelompok dan budaya baru (encounter culture) dalam unit organisasi masing-masing

4. Meningkatkan prestasi nilai kerja dan memupuk mental juara dalam bekerja dan bekerja sama

5. Sarana refreshing dan pengembangan wawasan terhadap alam

6. Meningkatkan keterampilan memecahkan berbagi masalah dalam tim (problem solving)

7. Terciptanya komunikasi yang efektif

8. Komitmen terhadap tujuan tim dengan antusias, saling memberi informasi dan pengalaman
Manfaat bagi perusahaan/Organisasi 
Materi dan Kegiatan yang diberikan semuanya mengandung manfaat manajerial sehingga akan didapat pengalaman-pengalaman yang berguna dalam pekerjaan sehari-hari seperti:

1. Mengoptimalkan keeikutsertaan karyawan dalam semua kegiatan acara

2. Terbentuknya kerja sama antar-pribadi, antar-fungsi dan antar-lapisan dalam perusahaan

3. Meningkatkan kepekaan karyawan terhadap masalah sesama dalam perusahaan

4. Menumbuhkan sikap saling empathy yang dalam diantara sesama karyawan

5. Menambah rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas yang diberikan

6. Pemahaman atas peran dan fungsi serta tanggung jawab masing-masing dalam pekerjaan

7. Menghilangkan rasa jenuh/stress akan kesibukan rutinitas sehari-hari.
Diantara materi yang diberikan, para peserta juga akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman praktis guna mengembangkan potensi diri dalam hal: self confidence, leadership dan self motivation.
Pada kesimpulannya, setiap aktivitas yang ada dalam pelatihan ini baik berupa diskusi ( indoor-class ) maupun kegiatan simulasi di luar ruang (outdoor) merupakan experiential activities yang ditargetkan secara specifik untuk memahami pembentukan dan membangun suatu tim (team building) dalam rangka meningkatkan pencapaian tujuan tim dan pada akhirnya mengahasilkan outcome yang maksimal dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Sabtu, 20 April 2013

Debriefing dan Refleksi dalam Outbound

Nabz Outbound Refleksi dalam kegitan Outbound

Apakah refleksi itu? 

Refleksi atau biasa juga disebut renungan adalah satu sesi untuk mengambil pelajaran dari pengalaman ( kegiatan Outbound ) yang telah dilalui.

Mengapa perlu direfleksi?


Kegiatan dalam Outbound memerlukan keterlibatan Fisik ( Psikomotorik ), Mental ( Afektif ), Pikiran ( Kognitif ) meskipun dengan proporsi berbeda. Akan tetapi masing-masing peserta berangkat dengan pengalaman masa lalu dan suasana hati yang berbeda, sehingga cara merespon kegiatan / permainan dalam Outbound pun berbeda pula. Sehingga pengalaman akhir yang didapat juga bervariasi.

Agar manfaat yang didapat dari kegiatan Outbound dapat bernilai positif dan maksimal bagi pengembangan diri peserta, maka dapat dibantu dengan memberi refleksi yang tepat terhadap aktifitas yang dialami. Adapun manfaat refleksi antara lain:


  1. Menambah nilai pengalaman, ekplorasi yang tepat dapat menambah nilai dan arti pengalaman, jika tidak tepat dapat mengecilkan nilai dari kegiatan dalam Outbound.
  2. Meminimalkan hambatan dalam proses belajar, suasana hati yang tidak fun dapat menjadikan seseorang bersikap cuek terhadap keadaan yang ada disekitarnya, sehingga dengan refleksi diharapkan dapat memberikan wacana dan pemahaman yang lebih luas. 
  3. Memperjelas arah tujuan, mengukur kinerja, introspeksi diri, merayakan keberhasilan.
  4. Membuka wawasan baru, melihat alternatif lain untuk meraih tujuan, melihat masalah dari sudut pandang orang lain, mengukur diri. 
  5. Mengembangkan pengamatan dan kesadaran, tentang keberanian, persepsi, dll. 
  6. Membangun kepedulian, refleksi dapat menjadi wahana untuk mengungkapkan kepedulian, menerima tanggapan/feedback atas sikap diri selama kegiatan berlangsung. 
  7. Memupuk keberanian untuk mengekpresikan diri, refleksi yang tepat dapat menjadi wahana untuk memupuk keberanian berbicara atau membicarakan pengalaman diri peserta. NB: Fasilitator harus mampu memilih situasi, simbol-simbol yang tepat. 
  8. Memandu kesuksesan, memahami bagaimana kesuksesan diraih, membantu peserta menikmati kesuksesan, mengaplikasikan kedalam permanent system. 
  9. Memberikan dukungan, rise taking dalam permainan berdampak sukses atau gagal, melalui refleksi pengalaman tersebut dianalisis, sehingga peserta dapat mengetahui bagaimana kegagalan itu terjadi, bangkit dari kegagalan, perjuangan meraih sukses. 
  10. Memberdayakan peserta, refleksi dapat memperkuat kemampuan peserta untuk dapat belajar dari pengalaman yang dialaminya, sehingga akan berdampak pada: kemampuan belajar, kepercayaan diri, kemandirian, mengembangkan diri. 


Ada berapa tingkatan dalam refleksi itu ?

Ada tiga tingkatan refleksi pengalaman dalam Outbound, yaitu:


  1. Merasakan pengalaman,
  2. Menceritakan pengalaman,
  3. Diskusi dan Tanya jawab pengalaman.

MERASAKAN PENGALAMAN

  1. Peserta dapat merasakan secara langsung dari suatu kegiatan ( Learning by Doing ), adapun garis besarnya sebagai berikut:
  2. Peserta diajak menyelesaikan suatu rangkaian skenario kegiatan tantangan fisiologis, Psikologis dan intelektual.
  3. Peserta menjalankan kegiatan sesuai dengan standar prosedur yang telah ditentukan.
  4. Peserta mendapatkan pengalaman baru yang ” Fun ” dari kegiatan yang dilakukan.
  5. Peserta secara mandiri memperoleh kesadaran baru adanya proses pembelajaran.
  6. Peserta merasakan bertambahnya kemampuan dan pengalaman yang dapat diaplikasikan pada keadaan yang sesungguhnya ( di lapangan ).

MENCERITAKAN PENGALAMAN

  1. Peserta mendapat tambahan pengalaman melalui ” bantuan ” Fasilitator, setelah mengamati dinamika kegiatan, fasilitator membuat rangkaian cerita kegiatan kemudian diceritakan kembali kepada peserta ( Learning by Telling ), adapun garis besarnya sebagai berikut:
  2. Peserta diajak menyelesaikan suatu rangkaian skenario kegiatan tantangan fisiologis, Psikologis dan intelektual.
  3. Peserta menjalankan kegiatan sesuai dengan standar prosedur yang telah ditentukan.
  4. Peserta mendapatkan pengalaman baru yang ” Fun ” dari kegiatan yang dilakukan.
  5. Setelah kegiatan, Fasilitator bercerita ulang tentang kejadian yang diamati ( recall memory ) sebagai jangkar ingatan dalam proses belajar peserta.
  6. Fasilitator menarik kesimpulan pembelajaran.
  7. Peserta merasakan bertambahnya kemampuan dan pengalaman yang dapat diaplikasikan pada keadaan yang sesungguhnya ( di lapangan ).

DISKUSI DAN TANYA JAWAB PENGALAMAN

  1. Peserta mendapatkan hikmah pembelajaran dengan ” bantuan ” Fasilitator dalam refleksi, berdiskusi dan tanya jawab tentang pengalaman yang didapatkan (Learning by Reflecting), adapun garis besarnya sebagai berikut:
  2. Peserta diajak menyelesaikan suatu rangkaian skenario kegiatan tantangan fisiologis, Psikologis dan intelektual.
  3. Peserta menjalankan kegiatan sesuai dengan standar prosedur yang telah ditentukan.
  4. Peserta mendapatkan pengalaman baru yang ” Fun ” dari kegiatan yang dilakukan.
  5. Peserta secara mandiri memperoleh kesadaran baru adanya proses pembelajaran.
  6. Fasilitator memandu refleksi dengan pertanyaan panduan yang terstruktur
  7. Peserta mengungkapkan ulang pengalamannya dan mendapatkan pembelajaran baru dari kegiatan tersebut.
  8. Fasilitator mendorong terjadinya diskusi tentang sikap peserta, analisis, evaluasi dari perilaku yang muncul.

APA OBYEK YANG DIAMATI OLEH FASILITATOR ?

Obyek yang diamati oleh Fasilitator dapat di kelompokkan menjadi empat, yaitu:
Hal yang dirasakan

  1. Ekpresi yang ditunjukkan saat berhasil menyelesaikan tantangan
  2. Tindakan yang dilakukan saat menghadapi ketegangan
  3. Ungkapan yang muncul saat menghadapi kesulitan Proses yang terjadi
  4. Proses pengambilan keputusan saat menghadapi masalah dalam kegiatan
  5. Proses dalam membangun keterlibatan anggota dalam tim
  6. Proses membangun semangat anggota tim
Kesimpulan yang dapat diambil

  1. Kesadaran baru yang dapat diperoleh dari rangkaian kegiatan yang dialami.
  2. Cara berpikir dengan sudut pandang baru
  3. cara baru dalam bertindak disaat menghadapi suatu masalah
  4. Peran serta dan tanggung jawab masing-masing individu dalam setiap kegiatan.
Tindak lanjut yang akan dilakukan

  1. Rencana implementasi hasil Outbound dalam kehidupan sehari-hari
  2. Tindakan yang akan diambil untuk mengurangi resiko gagal.

Apa Pertanyaan yang biasa digunakan oleh Fasilitator dalam memandu refleksi ?

Pertanyaan yang biasa digunakan oleh Fasilitator dalam memandu diskusi pada saat refleksi, antara lain:
  1. Apa nama permainan yang telah anda lakukan ?
  2. Apa tujuan dari permaianan….
  3. Bagaimana pelaksanaannya / Faktanya ( Berhasil / Gagal ) 
  4. ( Berhasil ) Apa potensi yang anda miliki / kelompok anda ?
  5. ( Gagal ) Kendala apa yang terjadi ?
  6. Untuk menyelesaikan permainan ….. ini, dibutuhkan peran apa saja ?
  7. Bagaimana cara membagi peran dalam permainan …. tersebut ?
  8. Apa yang dapat anda pelajari tentang diri anda ?
  9. Apa yang dapat kamu amati tentang rekan kerja anda ?
  10. Apa yang dapat anda pelajari / hikmah dari pernainan tersebut ?
  11. Apa manfaat yang didapat jika hikmah tersebut di aplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari ?

Bagaimana panduan dalam bertanya disaat memberikan refleksi ?

Seringkali pertanyaan yang diberikan oleh Fasilitator justru membingungkan, dan dapat mendangkalkankan arti / hikmah pembelajaran dari kegiatan yang telah dilakukan peserta, oleh karena itu Fasilitator hendaknya dapat menemukan ilham untuk membuat pertanyaan yang efektif dan berdampak positif, oleh karena itu Fasilitator hendaknya :
Dapat memberi pertanyaan yang berdampak positif, karena pertanyaan positif dapat memberi stimulan psikologis yang positif juga.

  1. Mengapa anda / kelompok anda tidak dapat menyelesaikan permainan ini ? ( – )
  2. Apa kesulitan yan gmuncul dalam menyelesaikan permainan ini ? ( + )
  3. Kenapa anda memutuskan untuk menyerah ? ( – )
  4. Mengapa anda mengambil pilihan tersebut ? ( + )
Dapat menyampaikan pertanyaan secara etis, karena etika menjadi salah satu kunci terjadinya komunikasi yang baik. Oleh karena itu perlu diperhatikan bahwa:
  1. Pertanyaan bukan untuk menguji pengetahuan / kepandaian peserta
  2. Ungkapkan pertanyaan dengan tegas dan jelas
  3. Bersikaplah yang menimbulkan efek kondusif
  4. Beri kesempatan yang sama terhadap seluruh peserta
  5. Pertanyaan yang tidak menyinggung harga diri peserta
  6. Pertanyaan tidak digunakan untuk menyudutkan peserta
  7. Dapat memberikan sikap tubuh yang tepat yang dapat menimbulkan persepsi positif
  8. Jaga kontak mata dengan peserta
  9. Hindari melihat dengan pandangan kosong
  10. Hindari melihat satu peserta terus menerus
Perhatikan gerak tangan

  1. Berpegangan tangan di belakang = Fasilitator sangat kaku dan terlalu formal
  2. Dua tangan didepan tubuh = Fasilitator grogi
  3. Melipat tangan = Fasilitator menampilkan sikap bertahan
  4. Memasukkan salah satu tangan ke kantong = Fasilitator kurang empati/setengah 2 dalam memfasilitasi peserta
Hindari kesalahan dalam memberikan pertanyaan, antara lain:
  1. Mengira peserta sudah ” otomatis ” mengerti maksud pertanyaan
  2. Bertanya terlalu banyak pada waktu yang sama
  3. Bertanya pada satu orang tertentu
  4. Memberi pertanyaan yang ” tidak enak ” pada orang tertentu.
  5. Hindari terlalu dekat ( jarak fisik ) dengan satu peserta
  6. dll

Jumat, 19 April 2013

Lokasi Outbound di Jogja, Tempat Lokasi Outbound Yogyakarta

Lokasi Outbound di Jogja, Tempat Lokasi Outbound Yogyakarta, Lokasi Outbound di Jogja, Lokasi Outbound Yogyakarta, Tempat Outbound Yogyakarta, Tempat Outbound Jogja, Tempat - Tempat Outbound di Yogyakarta, Tempat Wisata Outbound Jogjakarta.



Out Bound Management Training (OMT) adalah suatu program pelatihan manajemen di alam terbuka yang mendasarkan pada prinsip “experiental learning” (belajar melalui pengalaman langsung) yang disajikan dalam bentuk permainan, simulasi, dialog dan petualangan sebagai media penyampaian materi. Dalam program OMT tersebut, peserta secara aktif dilibatkan dalam seluruh kegiataan yang dilakukan.
Dengan langsung terlibat pada aktifitas (learning by doing) peserta akan segera mendapat umpan balik tentang dampak kegiatan yang dilakukan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengembangan diri masing-masing anggota di masa mendatang.
Out Bound Management Training adalah pelatihan yang berorientasi pada upaya untuk mengembangkan budaya kerja baru. Perubahan budaya kerja baru didasarkan pada kebutuhan organisasi yang berubah dari organisasi yang lama ke organisasi baru yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1.Kerja yang mengacu pada misi, visi, dan nilai organisasi dengan mengacu kepada nilai-nilai baru organisasi (kemandirian, keterbukaan, dan integritas).
2.Orientasi berfokus pada proses dan hasil.
3.Kerja berdasarkan tim.
4.Bekerjasama antar unit organisasi.


B.Tujuan
1.Meningkatkan kemampuan peserta untuk bekerja dalam tim (team work).
2.Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri peserta akan kemampuan diri (personal development)   serta mampu berpikir kreatif (trust).
3.Meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya (trust).
4.Penyegaran dan memecahkan kekakuan birokrasi.

C.Metoda
  Metoda yang digunakan dalam program OMT adalah :
1.Permainan kelompok
2.Kerja kelompok
3.Petualangan individual
4.Ceramah (keterkaitan antara kegiatan simulasi dengan prinsip manajemen)
5.Refleksi

D.Materi
1.Kepemimpinan
2.Hubungan interpersonal
3.System thinking
4.Komunikasi efektif
5.Motivasi diri dan orang lain
6.Pengelolaan diri
7.Berpikir kreatif

E.Peserta
OMT dapat diikuti oleh semua lapisan anggota organisasi (pegawai yang berada pada satu seksi / bidang organisasi).
Jumlah peserta minimal 20 orang,

F.Tempat dan Media Kegiatan
Tempat kegiatan di alam terbuka yang dianggap memadai untuk dijadikan tempat OMT yang akan menjadi media pelatihan.
Adapun untuk media kegiatan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan.
Keterangan : Tempat dan media sekurang-kurangnya mempunyai 3 kriteria, yaitu :
1.Memiliki tantangan fisiologis
2.Memiliki tantangan psikologis
3.Memiliki tantangan intelektualitas

G.Fasilitator
OMT ini difasilitasi oleh fasilitator berpengalaman di bidang OMT yang sering menangani pelatihan baik bagi karyawan pemerintah maupun swast.

II.PEMBIAYAAN
Pembiayaan bersifat paket,hubungi kami untuk lebih detailnya,,

Hubungi Kami untuk Lokasi Terbaik di Jogja..

Kamis, 18 April 2013

Manfaat Outbound, Mengapa harus Outbound untuk Perusahaan

Manfaat Outbound, Mengapa harus Outbound untuk Perusahaan??
Nabz Outbound Jogja. -  Dewasa ini dunia sedang dilanda outbound. Sehingga hanya dengan melakukan fling fox, sudang dianggao ikut outbound. Masih banyak yang belum mengerti tentang duni a outbound. Outbound terdiri dari beberapa macam / jenis.

Apapun jenisnya, outbound—dengan berbagai jenis petualangan (adventure) dan permainan (games) yang biasa dijalankan—sebenarnya memiliki manfaat yang beragam, di antaranya:
(1) komunikasi efektif (effective communication)
(2) pengembangan tim (team building)
(3) pemecahan masalah (problem sulving)
(4) kepercayaan diri (self confidence)
(5) kepemimpinan (leadership)
(6) kerja sama (sinergi)
(7) permainan yang menghibur dan menyenangkan (fun games)
(8) konsentrasi/fokus (concentration)
(9) kejujuran/sportivitas.
Ragam manfaat tersebut bermuara pada tercapainya pengembangan diri (personal development) dan tim (team development) yang dapat dirasakan oleh para peserta. Karena sukses seseorang dalam kehidupannya, terutama dalam karier bisnis dan organisasi, sangat ditentukan oleh kepercayaan diri (self efficacy), kemampuan mengontrol emosi, dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Para pakar di bidang kecerdasan emosi berpendapat bahwa sukses dalam karier di perusahaan (juga di ranah kehidupan lainnya) lebih ditentukan oleh kecerdasan emosional dibandikan dengan kecerdasan intelektual. Oleh karena itu, upaya untuk mengembangkan kecerdasan emosional mendapat perhatian yang semakin besar.
Ada beberapa ciri yang menandai apakah seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Ciri-ciri tersebut, antara lain, adalah sebagai berikut:

  1. Mentalitas Berkelimpahan (abundance Mentalitaty)
Sifat kepribadian ini dimiliki oleh orang yang suka membagi-bagi apa yang dimiliki kepada orang lain. Orang yang demikian selalu meras bahwa dengan memberikan apa yang dia miliki kepeda orang lain akan membuat dia merasa lebih kaya. Sifat ini adalah lawan dari mentalisasi yang pelit (scarcity mentality). Orang yang memiliki sifat pelit selalu ketakutan dan dia tidak akan mendapatkan sesuatu bila orang lain sudah mendapatkannya.
  1. Pikiran Positiv pada Orang lain
Bila seseorang memiliki sifat ini, dia akan melihat orang lain sebagai bagian dari kebahagiaan hidupnya sendiri. Selain itu dia selalu melihat sisi positiv hal-hal yang dilakukan dan dipikirkan oleh orang lain. Covey (1990) menggunakan istilah “seek first to understand than to be understood” (berusaha mengerti orng lain lebih dahulu baru diri sendiri dimengerti). Orang yang memiliki sifat kepribadian ini tidak akan segera menarik kesimpulan tentang apa yang dikatakan orang lain sebelum dia mengerti apa yang dipikirkan oleh orang lain.
  1. Kemapuan Berempati
Sifat ini dimiliki oleh orang yang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Kepekaan perasaan yang dimilikinya membuat dia mudah merasakan kegembiraan dan kesusahan orang lain. Orang yang tidak memiliki kemampuan berempati biasanya sangat sulit untuk berhubungan baik dengan orang lain. Perasaannya tumpul dalam memahami kebutuhan orang lain.
  1. Komunikasi Transformasional
Sifat ini dimiliki oleh orang yang selalu memilih kata-kata yang enak didengar telinga dalam berbicara pada orang lain, dia tetap memilih kata-kata yang menyejukan hati dan pikiran dalam menanggapi perbedaan tersebut.
  1. Berorientasi Sama-Sama Puas (Win-Win)
Sifat ini dimiliki oleh orang yang—dalam interaksinya dengan orang—selalu ingin membuat orang lain merasa gembira dan dia juga gembira. Orang yang demikian memiliki rasa respek pada orang lain.
  1. Sifat Melayani (Serving Attitude)
Orang yang memiliki sifat demikian ini sangat senang melihat orang lain senang dan sangat susah melihat orang lain susah. Sifat ini adalah lawan dari sifat egois yang hanya mementingkan diri sendiri atau golongannya sendiri. Orang yang memiliki sifat melayani, kalau menjadi pemimpin, dia bukan minta dilayani tapi melayani kepentingan oranng yang dipimpinnya.
  1. Kebiasaan Apresiatif
Orang yang memiliki sifat ini suka memberikan apresiasi pada apa yang dilakukan oleh orang lain. Apresiasi yang diberikan pada orang lain membuat orang lain merasa dihargai.
Sifat-sifat diri itu memang tidak semua dapat tercapai “hanya” dengan sebuah kegiatan outbound yang hanya berlangsung dalam hitungan hari(1-4 hari). Tapi, kigiatan outbound, terutama yang dirancang khusus untuk tujuan-tujuan tertentu, bisa menjadi starting point (titik pijakan) bagi seseorang untuk menemukan konsep diri dan perilaku yang lebih baik pada hari-jari berikutnya.
Dengan konsep-konsep interaksi antara peserta dan dengan alam, melalui kegiatan simulasi di alam terbuka, diyakini dapat memberikan suasana yang kondusif untuk membentuk sikap, cara berpikir, dan persepsi yang kreatif dan positif dari setiap peserta guna membentuk rasa kebersamaan, keterbukaan, toleransi, dan kepekaan yang mendalam, yang pada harapnya akan mampu memberikan semangat, inisiatif, dan pola pemberdayaan baru dalam kehidupannya.
Melalui simulasi outdoor activies ini, peserta juga akan mampu mengembangkan potensi diri, baik secara individu (personal development) maupun dalam kelompok (team development) dengan melakukan interaksi dalam bentuk komunikasi yang efektif, manajemen konflik, kompetisi pemimipin, manajemen reksiko,dan pengambilan keputusan serta inisiatif Outbound, Team Building & Experiential Learning.
 
Persaingan semakin ketat, kebijakan regulasi yang senantiasa berubah, pertumbuhan dan fluktuasi pasar yang dinamik, tuntutan masyarakat dan customer yang kian tinggi terhadap mutu dan kecepatan, semuanya ini menuntut kita baik sebagai pelaku bisnis, eksekutif di sektor swasta dan pemerintahan, maupun kita sebagai individu untuk terus dan bisa melakukan continuous improvement dengan mengembangkan kompetensi (knowledge, skill dan attitude). Kompetensi berkaitan dengan sikap mental pasti erat hubungannya dengan persoalan team, kedisiplinan, kreativitas, kejujuran, integritas serta emosi dan spiritual dimana pengembangannya akan sangat tepat bila menggunakan metodologi outbound atau yang lebih dikenal dengan experiential learning approach.
Berbekal pengalaman kerjasama dengan banyak perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, organisasi non profit, lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan, Nabz Outbound jogja OUTBOUND MANAJEMEN TRAINING  merancang secara customized bentuk kegiatan berkonsep experiential learning dengan cirikhas learning, motivating,exciting and reflecting. ( Disarikan dari berbagai sumber )

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More